Sebelum merencanakan perjalanan, pahami terlebih dahulu mengenai informasi maskapai penerbangan itu sendiri. Pasalnya, peraturan terkini diperketat untuk mendukung pemerintah dalam meminimalkan risiko penularan wabah dunia.
Maskapai sendiri turut ambil bagian dalam mewujudkan harapan pemerintah. Selain itu, pemenuhan atas regulasi memungkinkannya untuk beroperasi dengan baik. Jika tidak, pemerintah bisa mencabut izin penerbangannya.
Di sini, Kami akan menunjukkan beberapa syarat yang harusnya dipenuhi oleh calon penumpang. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Menyediakan Surat Kesehatan
Diketahui bahwa wabah telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Setiap orang memiliki risiko mengalami penularan. Bahkan, bisa menjadi salah satu yang membawa virus masuk ke pesawat.
Kondisi ini diantisipasi oleh maskapai penerbangan. Tujuannya tidak lain untuk menghindari lonjakan penularan yang membuat wabah ini semakin memburuk.
Setiap orang yang berencana terbang ke suatu tempat diharapkan untuk tes Kesehatan. Tes ini dilakukan sebelum keberangkatan. Nantinya, hasil tes akan diperiksa oleh pihak penerima di bandara.
Mengenai tesnya sendiri, calon penumpang bisa menggunakan dua acara. Pertama ialah memanfaatkan RT-PCR. Sampel ini telah diambil sekitar 3x 24 jam.
Sementara yang kedua ialah Rapid Antigen. Sampelnya diambil 2x 24 jam. Tujuannya untuk memastikan bahwa calon penumpangnya negatif virus.
Perlu diingat bahwa tes ini juga masih akan diseleksi. Ketika dinyatakan negatif tetapi menunjukkan gejala di masa pemberangkatan, calon penumpang diminta untuk menahan diri. Setidaknya, penumpang akan diberikan waktu isolasi agar bebas dari virus tersebut.
Ketika telah dinyatakan aman, calon penumpang baru bisa melanjutkan perjalanannya. Syarat ini mutlak dipenuhi. Jika tidak, niatan Anda untuk pergi ke tempat lain menggunakan layanan penerbangan akan gagal.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Syarat lain yang wajib dipenuhi oleh calon penumpang tentu saja menerapkan protokol Kesehatan. Ini tidak bisa ditawar lagi. Pasalnya, penerapannya dapat memberikan rasa aman terhadap sesamanya.
Menjaga jarak hingga menggunakan masker sudah menjadi hal yang diutamakan. Setidaknya, ini menjadi bentuk kesadaran penumpang terhadap pentingnya menjaga Kesehatan. Meskipun kenyataannya telah dinyatakan negatif dari virus.
Sebagai bagian dari menjaga kenyamanan, penumpang juga tidak diperkenankan untuk menjalin komunikasi satu arah atau dua arah di dalam pesawat. Khususnya yang berkenaan dengan hal yang tidak terlalu penting.
Syarat yang kedua ini biasanya ditetapkan untuk penerbangan jarak dekat. Minimal, durasi perjalanan menghabiskan waktu sekitar 2 jam.
Tetapi, jika ada hal yang dinilai penting. Komunikasi masih boleh. Asalkan tidak berlebihan. Contohnya adalah meminta bantuan pada pramugari.
Pramugari akan siap melayani kebutuhan penumpangnya. Hal ini dikarenakan oleh tugas utamanya ialah memberi pelayanan dan memastikan keselamatan dari penumpangnya.
Tugas yang berat memungkinkan seorang pramugari harus cekatan dan memiliki fisik yang kuat. Itulah kenapa penerimaannya cukup ketat. Biasanya, calon pramugari diharuskan untuk mengikuti pelatihan atau menempuh Pendidikan di sekolah pramugari terlebih dahulu.
Mengisi E-HAC
Informasi maskapai penerbangan ini sangat penting untuk dipahami. Setiap penumpang yang akan naik ke pesawat diminta untuk mengisi surat E-HAC.
Ini merupakan dokumen yang kewaspadaan terhadap Kesehatan. Pengisiannya dilakukan sebelum keberangkatan. Tepatnya berada di bandara awal dan nantinya ditunjukkan di bandara di mana penumpang tiba.
Pengisiannya bisa dilakukan melalui situs web resmi. Atau, bisa juga dengan mengunduh langsung aplikasinya ke dalam smartphone. Anda tinggal mengisinya, lantas mendapatkan kode QR yang nantinya bisa ditunjukkan pada petugas bandara.
Itulah kurang lebih informasi maskapai penerbangan yang sebaiknya Anda pahami jika ingin terbang di masa pandemi ini. Lengkapi syarat utamanya, maka Anda bisa menikmati layanan penerbangan ke tempat tujuan dengan nyaman dan aman.