Asal Usul Syiah

Pada jamuan dahulu, sahabat nabi Muhamad SAW percaya bahwa setelah nabi Muhamad wafat maka kekhalifahan akan turun temurun kepada keluarga nabi yakni salah satunya ali. Namun setelah nabi Muhammad wafat, ternyata kekhalifahan ditunjuk secara musyawarah dan hal ini menyebabkan kekecewaan di antara kalangan pendukung ali.

Ali dan para pendukungnya melakukan protes dan meminta agar kekhalifahan langsung turun kepada ali dan tak memerlukan musyawarah. Namun protes dari ali dan para pendukungnya tersebut tidak di indahkan oleh para sahabat nabi yang lainnya dan justeru di khawatirkan akan membuat kekacauan dan mengancam keselamatan umat Muslimin.

Akhirnya karena protes dari ali ini tidak diindahkan dan tidak ditanggapi, maka ali dan para pendukungnya memisahkan diri dari aliran sunni dan membuat aliran sendiri yakni bernama aliran syiah (yang mana merupakan aliran minoritas).

Secara harfiah arti syiah sendiri merupakan kaum Muslimin yang meyakini jika keturunan nabi ataupun sahabat dekat nabi merupakan penerus nabi Muhamad SAW pada masa kekhalifahan. Hingga saat ini masih ada juga pengikut aliran syiah terutama di Negara-negara timur tengah.

Pada dasarnya aliran suni maupun aliran syiah merupakan sama-sama ajaran agama islam yang baik yang bersumber dari satu sumber yakni agama islam itu sendiri. Hanya saja ada sedikit perbedaan pendapat yang menyebabkan sunni dan syiah menjadi aliran yang terpisah.